Karakteristik dan Lingkungan Pengendapan Batubara Formasi Warukin di Desa Kalumpang, Binuang, Kalimantan Selatan

Authors

  • Dian Novita Pusat Survei Geologi

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v17i3.12

Abstract

Batubara masih menjadi salah satu sumber energi utama di Indonesia, utamanya sebagai pemasok energi pembangkit listrik. Formasi Warukin menjadi salah satu formasi pembawa batubara dalam kuantitas besar di Cekungan Barito. Berdasarkan litostratigrafi dan pengeplotan nilai TPI (Total Presevation Index) dengan GI (Gelification Index) dalam diagram fasies Diessel menunjukkan bahwa lingkungan pengendapan batubara Formasi Warukin merupakan daerah delta dan dataran banjir yang masih kaya akan pasokan sedimen produk endapan crevarsse splay. Dari nilai reflektansi vitrinit menunjukkan batubara berada pada peringkat lignite (0.29) hingga high volatile bituminous C (0.49). Berdasarkan zona pembentukan hidrokarbon, peringkat batubara dengan nilai 0.49 telah berada pada zona awal pembentukan minyak. Dengan demikian ada indikasi kematangan batuan sumber untuk hidrokarbon dari Formasi Warukin 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Assosiation of Australia Standart, 1986, Coal Maceral Analysis, AS 2586-1986, Assosiation of Australia Standart House

Amiruddin, 2007. Laporan Lintasan Formasi Berai, Penelitian Proses Sedimentasi Tektonika Cekungan Tersier Barito Bagian Tengah, Kalimantan Selatan. Laporan Internal Tim, Pusat Survei Geologi. ( Tidak Dipublikasikan ).

Nas,C. & Pujibroto,A., 2000, “Vitrinite macerals in Indonesian coal,†in Proceedings of Southeast Coal Geology onference, pp. 215–226, Directorate General of Geology and Mineral Resources of Indonesia, Bandung, Indonesia.

Diessel, C. F. K., 1986. On the correlation between coal facies and depositional environment. Advances in the Study of the Sydney Basin. Proceedings 20th Symposium of Department Geology, University of New Castle

Dow, W.G, 1978, Petroleoum Source Beds on Continental Slopes and Rise: American Association of Petroleoum Geologist Bulletin, v 62, p.1584-1606

Heryanto, R. ,2010, Geologi Cekungan Barito Kalimantan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung.

Heryanto, R., 2014, Batubara Formasi Tanjung Sebagai Batuan Sumber Hidrokarbon di Cekungan Barito; Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 15 no 3 Agustus 2014; p 105-114

Heryanto, R., & Hartono, U., 2003, Stratigraphy the Meratus Mountains, South Kalimantan., Jurn. Geol. Dan Sumb. Min., No 133, Voo. XIII, Januari 2003,p 2-24.

Heryanto,R & H.Panggabean, 2013, Lingkungan Pengendapan Formasi Pembawa Batubara Warukin di Daerah Kandangan dan Sekitarnya, Kalimantan Selatan, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 23 no 2 Juni 2013; p 93-102

Heryanto, R., Margono, U., & Kusumah, K.D., 2006. Laporan Penelitian Proses Sedimentasi dan Tektonika Cekungan Tersier Barito Bagian Barat dan Utara,

Heryanto, R., Sutrisno, Sukardi & Agustianto, D., 1998. Peta Geologi Lembar Belimbing, Kalimantan Selatan Skala 1 : 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Kusumah, K.D., Jamal. & Maryanto,S., 2015, Peta Geologi Lembar Binuang Kalimantan Selata skala 1:50000, Pusat Survei Geologi. Belum Dipublikasikan.

Satyana, Awang H. & Silitonga, P.D. 2003. Tectonic Reversal in East Baritio Basin, South Kalimantan : Consideration of Types of Inversion Structures and Petroleum System Significance. The Proceedings of Twenty – Third Annual Convention of Indonesian Petroleum Association.

Satyana, A.H., Eka, M.P., & Imron, M., 2001. Eocene coals of the Barito Basin, Southeast Kalimantan: sequen statrigraphic framework and potential of source of oil. Berita sedimentologi No 17 III/2001.

Sikumbang & Heryanto R., 1994. Peta Geologi Lembar Banjarmasin, Skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung

Stach, E., Mackowsky, M-Th., Teichmuller, M., Taylor, G.H., Chandra, D., & Teichmuller, R., 1975. Stach’s Textbook of Coal Petrology. Gebruder Borntraeger, berlin-Stuttgart

T. A. Moore & J. C. Shearer, 2003, “Peat/coal type and depositional environment—are they related?†International journal of CoalGeology, vol. 56, no. 3-4, pp. 233–252, 2003

Thomas, L., 2002. Coal Geology. John Willey & Sons, Ltd. The Atrium Southern Gate, Chichester, England

Win, Chaw Thuzar, D.H.Amijaya, S.S. Surjono, S.Husein, K.Watanabe, 2014, A Comparasion of Maceral adn Microlithotype Indices For Interpretation Coal in the Samarinda Area, Lower Kutai Basin, Indonesia, Hindawi Publishing Corporation Vol 2014, Artikel ID 571895

Downloads

Published

2017-05-28