Dinamika Kehadiran Material Organik Pada Lapisan Serpih Formasi Kelesa di Daerah Kuburan Panjang, Cekungan Sumatera Tengah, Riau

Authors

  • Heri Hermiyanto Zajuli Mahasiswa Doktoral Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Hermes Panggabean Peneliti, Pusat Survei Geologi
  • Hendarmawan Hendarmawan Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Ildrem Syafri Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v16i4.30

Abstract

Penelitian ini difokuskan di daerah Kuburan Panjang sub-Cekungan Sumai, Cekungan Sumatera Tengah. Subjek penelitian ini adalah batuan serpih dari Formasi Kelesa yang berumur Eosen-Oligosen. Runtutan batuan dari bawah ke atas menunjukkan perulangan antara lapisan-lapisan batuan serpih, batupasir dan batulumpur yang dibatasi oleh konglomerat pada bagian atas dan bawahnya. Komposisi material organik terdiri dari maseral vitrinit berkisar antara 0,20 – 5,0 %, eksinit  0,60 – 4,70%, pirit 0,20 – 16,00%, karbonat 0,20 -24,2 % dan mineral lempung merupakan komponen yang paling dominan yaitu berkisar antara 71,60 -98,00%. Berdasarkan hasil analisis TOC, kekayaan material organik serpih Formasi Kelesa mempunyai nilai TOC dari 1,18% sampai 7,17% yang menunjukkan kemampuan serpih sebagai batuan induk termasuk kategori sangat baik. Kehadiran material organik di daerah penelitian menunjukkan adanya suatu siklus pengayaan material organik dari bawah ke atas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Clarke, M.C.G., 1982, Notes on a Geological traverse from Padang to Medan, Sumatra. Unpublished Report, NSFP Rep. Ser. Vol. 4, No. 4/83, Directorate of Mineral Resources, Bandung, Indonesia, 11/10/83.

Heidrick, T.L., dan Aulia, K., 1993, A Structural and Tectonic Model of The Coastal Plains Block, Central Sumatra Basin, Indonesia, Poceedings, Indonesian Petroleum Association 22nd Annual Convention Exhibition.

Ju YW., Wang, G., Bu, H., Li, Q., Yan, Z., 2014, China Organic Rich Shale Geologic Features and Special Shale Gas Production Issues, Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering 6, 196-207.

Nichols, G., 2009, Sedimentology and Stratigraphy Second Edition, John Wiley and Son, New York.

Rahmalia, D., 2012, Shale Gas Potential in Indonesia “More to The Eastâ€, Poceedings, Indonesian Petroleum Association Thirty-Sixth Annual Convention & Exhibition, May 2012.

Silitonga, P.H dan Kastowo1995. Peta Geologi Lembar Solok skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Simandjuntak, T.O., Budhitrisna, T., Surono., Gafoer, S., dan Amin, T.C., 1994. Peta Geologi Lembar Muarabungo, Sumatera skala 1:250.000. Pusat penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Susanto, E., Suwarna, N. dan Hermiyanto, H., 2004. Penelitian Fosil Fuel dan Paleontolog, Kajian Oil Shale, di Sumatera Bagian Tengah. Laporan Internal, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Suwarna, N., Budhtrisna, T., Santosa, S., dan Andi Mangga, S., 1994. Geological Map of the Rengat Quadrangle, Sumatera, scale 1 : 250.000. Geological Research and Development Centre, Bandung.

Waples, D.W., 1985, Geochemistry in Petroleum Exploration. Brown and Ruth Labotaries, Inc. Denver, Colorado.

Zhang, DW., Li YX., Zhang JC., Qiao DW., Jiang WL., Zhang JF., 2012, National Survey and Assesment of Shale Gas Resources Potential in China, Beijing: Geologic Publishing House in Chinese.

Downloads

Published

2017-01-24