DIAGENESIS BATUPASIR EOSEN DI CEKUNGAN KETUNGAU DAN MELAWI, KALIMANTAN BARAT

Authors

  • Lauti Dwita Santy Pusat SUrvei geologi

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v15i3.52

Abstract

Cekungan Tersier Ketungau dan Melawi terletak di Kalimantan Barat. Keduanya terpisahkan oleh Tinggian Semitau yang tersusun oleh batuan pra-Tersier. Batuan sedimen berumur Eosen di daerah ini adalah Formasi Kantu, Tutoop, dan Ketungau di Cekungan Ketungau, kemudian Formasi Ingar, Dangkan, dan Silat di Cekungan Melawi, serta Formasi Haloq di Tinggian Semitau. Hasil analisis petrografi dan scanning electron microskop (SEM), menunjukan bahwa tingkat diagenesis batupasir dari Formasi Ingar, Dangkan dan Silat termasuk tingkat mesogenetik matang B, dengan kedalaman timbunan 2700 – 4000m. Sedangkan batupasir dari Formasi Kantu, Tutoop, dan Ketungau di Cekungan Ketungau, termasuk ke dalam tingkat mesogenetik matang A dengan kedalaman timbunan 2000-2700m. Adapun Formasi Haloq di Tinggian Semitau dapat di klasifikasikan ke dalam mesogenetik agak matang (semimature), dengan kedalaman timbunan 1500-2000m. Perbedaan tersebut dikarenakan batupasir Kantu, Tutoop, Ketungau, dan Formasi Haloq pada kala Oligosen telah mengalami pengangkatan, sehingga formasi tersebut tidak ditindih oleh batuan sedimen Oligosen.  Sedangkan dalam umur yang sama selama Oligosen Formasi Ingar, Dangkan, dan Silat ditindih secara tidak selaras oleh Formasi Payak, Tebidah dan Sekayam dengan ketebalan total sekitar 3000 m.

Kata Kunci : Batupasir, Melawi, Ketungau, diagenesis dan Eosen.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Geologi, 2009. Peta Cekungan Sedimen Indonesia Berdasarkan Data Geologi dan Gayaberat. Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Bandung.

Burley, S.D. and Kantorowicz, J.D., 1987. Clastic diagenesis. In : Edward, A.B., and Foster, N.H., Reservoir II Sandstone. American Association of Petroleum Geologist, Treatise of Petroleum Geology Reprint Series: 408-455.

Folk, R.L., 1980, Petrology of Sedimentary Rocks. Hemphill Publishing Company, Austin, Texas, USA.

Hall. R., 1996, Reconstructing Cenozoic SE Asia, from Hall, R. & Blundell, D. (eds.), 1996, Tectonic Evolution of Southeast Asia, Geologogical Society of London Special Publication No.106

Hall, R.&Nichols, G., 2002, Cenozoic Sedimentation and Tectonics in Borneo : Climatic Influences on Orogenesis, from Jones, S.J. & Frostick, L. (eds.), 2002 Sedimen Flux to Basins : Causes, Controls, and Consequences, The Geological Society of London, Special Publication.

Hamilton, W., 1979, Tectonics of the Indonesian Region. USGS Professional Papers.

Helmod, K.P. and van de Kamp, P.C., 1984. Diagenetic mineralogy and controls on albitization and laumontite formation in Paleogen Arkose, Santa Yenz Mountains, California, In : McDonald, D.A. and Surdam, R.C. (Eds), Clastic Diagenesis. American Association of Petroleum Geologist, Memoir, 37: 239-276.

Heryanto, R. 1991. Sedimentology of the Melawi and Ketungau Basins, West Kalimantan, Indonesia., PhD Thesis, Departmen of Geology, the Uneversity of Wollongong, New South Wales, Australia.

Heryanto, R., 1996a. Diagenesis of the Melawi Basin Sandstones. West Kaimantan, Indonesia, Bulletin Geological Research and Development Centre, No. 20.

Heryanto, R., 1996b. Sedimentology of the Dangkan Sandstone, Journal of Geology and Mineral Resources, vol. VI, no.58.

Heryanto, R., 1996c.Sedimentology of the Ingar Formation., Journal of Geology and Mineral Resources., vol.VI, no. 53.

Heryanto, R.,1997. Petrography and Provenance of the Melawi Basin Sandstones., Magazine of Mine and Energy..

Heryanto, R., 2012. Laporan Kegiatan Deswork Atlas Cekungan Melawi dan Ketungau, Kalimantan Barat., Pusat Survei Geologi Bandung (Tidak Terbit).

Heryanto, R., and Jones, B.G., 1996. Tectonic Development of Melawi and Ketungau Basins, Western Kalimantann Indonesia., Bulletin Geological Research and Development Centre, No. 19.

Heryanto, R., P.R. Williams, B.H. Harahap, P.E. Pieters, 1993. Geologi Lembar Sintang, Kalimantan skala 1:250.000. Pusat penelitian dan Pengembangan Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Hutchison, C.S., 1989, The Geological Evolution of South East Asia. Clarendon Press, Oxford.

Ilyas, S., 1984, Laporan Penyelidikan Pendahuluan Endapan Batubara di Daerah Nanga Merakai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Direktorat Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Lemigas, 2004, Petroleum System Cekungan Melawi-Ketungau, Kalimantan Barat., Proyek Evaluasi Sumberdaya Hidrokarbon. Laporan Akhir Tahun Anggaran 2004.

Pettijohn, F.J., Potter, P.E. and Siever, R., 1987. Sand and Sandstone. 2nd ed. Springer-Verlag, New York: 553p.

Pieters, P.E., Surono,&Y. Noya, 1993, Geologi Lembar Nangaobat, Kalimantan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Pieters, P.E., D.S. Trails, S. Supriatna, 1987. Correlation of Early Tertiary Rocks Across Kalimantan, Indonesian Petroleum Association, Proceedings of Sixteenth Annual Convention, 16: 291-306.

Santy, L.D., 2009. Laporan Penelitian Stratigrafi Cekungan Ketungau, Kalimantan Barat, Pusat Survei Geologi, Bandung.

Santy, L.D., 2010. Laporan Penelitian Stratigrafi Cekungan Ketungau dan Cekungan Melawi Bagian Utara, Kalimantan Barat, Pusat Survei Geologi, Bandung.

Schmidt, V. and McDonald, D.A., 1979. The role of secondary porosity in the course of sandstone diagenesis In: Schole, P.A. and Schluger, P.R. (Eds), Aspect of diagenesis. Society of Econmic Paleontologist and Mineralogist, Special Publication, 26: 175-207.

Sumaatmadja, E.R., &N.S. Kartasumantri, 1996. Hasil Eksplorasi Endapan Batubara di Daerah Sungai Tabun, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Propinsi Kalimantan Barat, Prosiding Pemaparan Kolokium DSM, Bandung

Supriyatna, S., U. Margono, Sutrisno, F. de Keyser, R.P. Langford, D.S. Trail, 1993. Geologi Lembar Sanggau, Kalimantan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Van Emmichoven, Z.C.P.A.,1939. Geology of the central and western division of Borneo. In : Haile (ed) Geological Accounts of West Borneo. British Borneo Geological Bulletin, 2.

Williams, P. R., Supriatna, S., Trail, DS., Hevanto, R., 1984, Tertiary Basin of West Kalimantan, Associated Igneous Activity and Structural Setting, Indonesian Pet. Assoc., 13th Annual Convention Proceeding.

Downloads

Published

2017-01-25