BIOSTRATIGRAFI NANNOPLANKTON DAERAH RAJAMANDALA

Authors

  • Unggul Prasetyo Wibowo Museum Geologi, Pusat Survei Geologi
  • Rubiyanto Kapid Program Studi Teknik Geologi, FITB

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v15i4.57

Abstract

Analisis biostratigrafi nannoplankton dilakukan pada 26 sampel spot sampling yang berasal dari daerah Rajamandala, Padalarang, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Hasil data lapangan pada lokasi penelitian di daerah Rajamandala dijumpai adanya 6 satuan batuan dimana berdasarkan analisis biostratigrafi nannoplankton di 6 satuan batuan tersebut didapatkan kisaran umur sebagai berikut: satuan batupasir konglomeratan berumur tidak lebih muda dari Eosen Akhir dapat disebandingkan dengan Formasi Bayah yang berumur Eosen Tengah-Akhir; satuan batulempung berumur Eosen Akhir - Oligosen Akhir dapat disebandingkan dengan Formasi Batuasih yang berumur Oligosen Akhir; satuan napal berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal dapat disebandingkan dengan Anggota Napal Formasi Rajamandala yang berumur Oligosen Akhir - Miosen Awal; Satuan batupasir-batulempung berumur Miosen Awal – Miosen Tengah bagian bawah dapat disebandingkan dengan Formasi Citarum yang berumur Miosen Awal; satuan breksi vulkanik berumur Miosen Tengah dapat disebandingkan dengan Formasi Saguling yang berumur Miosen Tengah; sedangkan satuan batuan vulkanik tufaan yang menutupi Formasi Saguling dapat disebandingkan dengan satuan batuan produk vulkanik tufan Kuarter.


Kata kunci: Biostratigrafi, nannoplankton, nannofosil, Rajamandala.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinegoro, U. (1973)- Reef limestone in the Sukabumi area. Proc. 2nd Ann. Conv. Indon. Petrol. Assoc.Hal.109-120.

Adisaputra-Sudinta, M.K. & P.J. Coleman (1983)- Correlation between larger benthonic and smaller planktonic foraminifera from the mid-Tertiary Rajamandala Formation, Central West Java. Publ. Geol. Res. Dev. Centre, Bandung, Paleont. Ser. 4: 37-55.

Baumann, P., 1972, The Cenozoic of Java and Sumatera. Proc. Indon. Petroleum Assoc. Hal.31 – 40.

Bemmelen. R.W. van, 1949. Geology of Indonesia. The Hague,/vlsrtinus Nijhoff, vol; 1-A.

Berggren, W.A., 1972. Cenozoic biostratigraphy and paleobiogeography of the North Atlantic. In: Laughton, A.S., McKenzie, D.P., Sclater, J.G. (Eds), Initial Reports of the Deep Sea Drilling Project, Volume X/I, Washington, DC: U.S. Govt. Printing Office: 965–1000.

Fulthorpe, C.S., and S.O. Schlanger. 1989. Paleoceanographic and tectonic settings of Early Miocene reefs and associated carbonates of offshore southeast Asia, Bull. Amer. Assoc. Petrol. Geol., 73: 729-756.

Harting, A., 1929. A short geological description of the mountain Tagogapoe and Tjiitaroem: Fourth Pacific Science Congress.

Koesoemadinata, R. P. dan Siregar, S., 1984. Reef facies model of Rajamandala Formation, West Java. Proceedings Indonesian Petroleum Association, 13th Annual Convention.

Kupper, H., 1941, Bijdrage tot de stratigraphy van het Tagogapoe and Gn. Masigit gebied (Noord Prianger, Java): De Ing. Ned. ind., no. 12: 105-109.

Laboratorium Geologi Dinamik. 2011. Ekskursi Geologi Dasar (GL-2011): Citatah Rajamandala. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB, Bandung.

Martin, K., 1911. Vorlaufiger Bericht uber geologische Forschungen auf Java- 1. Samml. Geol. Reichs-Museums Leiden, Ser. 1, 9, E.J. Brill: 1-76.

Martini, E., 1971. Standard Tertiary and Quaternary calcareous nannoplankton zonation. Proceedings II Planktonic Conference, Roma, 1970, 2: 739-85.

Martodjojo, S., 1984. Evolusi cekungan Bogor, Jawa Barat (The evolution of the Bogor Basin). Disertasi, ITB.

Pringgoprawiro, H. dan Kapid, R. 2000. Foraminifera: Pengenalan mikrofosil dan aplikasi biostratigrafi. Penerbit ITB, Bandung.

Sudjatmiko, 1972. Peta Geologi Lembar Cianjur – Jawa. Direktorat Geologi, Department Pertambangan Rep. Indonesia., Bandung.

Zwierzycky, J. and Koolhoven, W.C.B., 1936. Report on a trip in sheet 31 (Tjirandjang). Open t'de report, Geol. Survey of Netherland East Indies.

Downloads

Published

2014-11-22