MIKROFASIES BATUGAMPING FORMASI BATUNUNGGAL DI DAERAH BINUANG, KALIMANTAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v15i4.58Abstract
Pembahasan utama penelitian ini meliputi ragam fasies pengendapan batugamping Formasi Batununggal yang tersingkap di daerah Binuang, Kalimantan Selatan. Analisis petrografi terhadap delapan belas sampel batugamping menunjukkan bahwa jenis batugamping yang ada meliputi wackestone, packstone, grainstone, boundstone, dan batugamping kristalin. Lingkungan pengendapan batugamping ini meliputi laut dangkal hingga lerengan lokal dengan sirkulasi terbuka di wilayah belakang terumbu, saluran pada landaian terbatas dan dataran pasang-surut, fasies sayap terumbu hingga lereng depan terumbu. Formasi Batununggal yang berumur kapur Awal hadir sebagai olistolit di dalam Formasi Keramaian yang berumur Kapur Akhir hingga Paleosen Akhir.
Kata kunci: Batugamping, petrografi, mikrofasies, formasi.
Downloads
References
Dirk, M.H.J. dan Amiruddin., 2009. Batuan granitoid. Dalam: Hartono, Sukamto, Surono dan Panggabean (Ed.). Evolusi magmatik Kalimantan Selatan. Publikasi Khusus Pusat Survei Geologi 23: 37-51.
Dunham, R.J., 1962. Classification of carbonate rocks according to depositional texture. In: W.E. Ham (ed). Classification of carbonate rocks. Am. Assoc. Petrol. Geol. Mem. 1: 108-121.
Flugel, E., 2004. Microfacies of carbonate rocks: analysis, interpretation and aplication. Springer-Verlag Inc., Berlin, Heidelberg, New York, 976 p.
Flugel, E., 1982. Microfacies analysis of limestones. Springer-Verlag Inc., Berlin, Heidelberg, New York, 633 p.
Folk, R.L., 1962. Spectral subdivisions of limestone types. In: W.E. Ham (ed). Classification of carbonate rocks. Am. Assoc. Petrol. Geol. Mem. 1: 62-85.
Hartono, U. dan Djumhana, D., 2009. Batuan malihan. Dalam: Hartono, Sukamto, Surono dan Panggabean (Ed.). Evolusi magmatik Kalimantan Selatan. Publikasi Khusus Pusat Survei Geologi 23: 75-84.
Heryanto, R., 2010. Geologi Cekungan Barito, Kalimantan. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 139 h.
Heryanto, R., 2009. Tataan stratigrafi. In Hartono, U., Sukamto, R., Surono dan Panggabean, H. (Eds.). Evolusi magmatik Kalimantan Selatan. Publikasi Khusus Pusat Survei Geologi 23: 1-24.
Heryanto, R., Sutrisno, Sukardi, dan Agustianto, D., 1998. Peta Geologi Lembar Belimbing, Kalimantan Selatan, skala 1:100.00. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Heryanto, R. dan Sanyoto, P., 1994. Peta Geologi Lembar Amuntai, Kalimantan, skala 1:250.00. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Kroll, L.H., 1920. Over de geologie van een de Zuideren Oosterafdeeling van Borneo. Jaar-boek van het Mijnwezen , Nederlandsch Oost-Indie, verhandelingen, 47, 1918, deel.
Machel, H.G. and Hunter, I.G., 1994. Facies models for Middle to Late Devonian shallow-marine carbonates, with comparation to modern reef – A guide for facies analysis. Facies 30: 155-176.
Robinson, G., Ratman, N., dan Sanyoto, P., 1996. The accreted Meratus terranes, Southeast Kalimantan. Bull. Geo. Res. Dev. Centre 20: 35-36.
Sikumbang, N. dan Heryanto, R., 1994. Peta Geologi Lembar Banjarmasin, Kalimantan, skala 1:250.00. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Situmorang, B., 1982. The formation and evolution of the Makasar basin, Indonesia. Ph.D. thesis (unpub). Univ. London.
Wilson, J.L. 1975. Carbonate facies in geologic history. Springer-Verlag, New York, Heidelberg, Berlin, 471 p.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral (JGSM.Geologi) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-NC or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)