Geokimia dan Umur Absolut Sebagai Penanda Dominasi Sistem Laut dan Perubahan Fasies Aluvium di Daerah Pesisir Gresik

Authors

  • Yudistira Purnamaruslia
  • Dicky Muslim
  • Teuku Y.W.M Iskandarsyah

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v23i1.661

Abstract

Endapan aluvium tersebar di sepanjang pantai utara Jawa Timur termasuk di Kabupaten Gresik. Penyelidikan ini bermaksud untuk menganalisis unsur geokimia endapan aluvial untuk mengetahui pengaruh dominasi sistem laut atau darat, dan pentarikhan radiokarbon pada lapisan aluvium untuk mengetahui perubahan fasies pengendapan pada kala Holosen. Pengeboran dilakukan pada tujuh titik dengan sebaran empat titik di sebelah barat sungai Bengawan Solo dan tiga titik di sebelah timur sungai ke arah pantai. Untuk menentukan umur lapisan digunakan metode pentarikhan radiokarbon. Sampel batuan ke-tujuh titik bor dianalisis XRF untuk mengetahui unsur geokimia seperti Ca, Ti, Fe, Sr, K, Mn, V. Unsur Ca dan Sr mengindikasikan dominasi pengaruh laut, sedangkan kelimpahan unsur Fe dan K mengindikasikan adanya pengaruh darat. Pada titik bor 22 paling dekat dengan laut terlihat rata-rata logam berat Fe, Mn dan V yang semakin dalam semakin rendah, berbanding terbalik dengan unsur logam ringan Ca dimana semakin dalam semakin besar nilainya. Pada titik bor 19 yang letaknya jauh dari pantai terlihat logam berat Fe, Mn dan V semakin dalam semakin besar nilainya dan unsur logam ringan trendnya semakin dalam semakin kecil. Tujuh sampel lempung telah dilakukan analisa pentarikhan radiokarbon menghasilkan rentang umur 7.210 hingga 3.840 tahun yang lalu. Pada umur lebih dari 7.210 lingkungan pengendapan didominasi oleh endapan nearshore. Pada umur antara 7.000 dan 3.000 tahun yang lalu lingkungan pengendapan berupa endapan rawa, rawa pasang surut, dan endapan pantai. Lebih muda dari 3.000 tahun yang lalu lingkungan pengendapan didominasi oleh endapan pasang surut dan limpah banjir, setempat berupa lingkungan rawa.
Katakunci: Aluvium, geokimia, Gresik, Holosen, radiokarbon.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bogen, J.,1992. Monitoring Grain Size of Suspended Sediments in Rivers. https://www.researchgate.net/publication /237763182_Monitoring_grain_size_of_suspended_sediments_in_rivers.

Chappell, J. and Polach, H., 1991. Post-Glacial Sea-Level Rise from a Coral Record at Huon Peninsula, Papua New Guinea. Nature, 349: 147-149.

Chubarov, V.M., Aisueva, T.S., and Finkelshtein, A., 2016. Determination of Sulfide and Total Sulfur in Ore by Wavelength-Dispersive X-ray Fluorescence. Analytical Letters, 49: 2099-2107.

Cohen, K.M,, Finney, S.C., Gibbard, P.L.; Fan, J.X., 2020. International Chronostratigraphic Chart. International Commission on Stratigraphy.

Faure, G., 1986. Principles of Isotope Geology, 2nd ed. John Wiley & Sons, New York, Chichester, Brisbane, Toronto, Singapore, 589 p.

Irzon, R. 2017. Pengayaan Logam Berat Mn, Co, Dan Cr Pada Laterit Nikel Di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Buletin Sumber Daya Geologi, 12: 71-86.

Lumbanbatu, U., 2013. Peluang dan Tantangan Akhli Geologi Kuarter. https://inaquarter.com/index.php?option=com _content&view=article&id=85:peluang-dan-tantangan-akhli-geologi-Kuarter&catid=38:artikel [24/03/21].

Moechtar, R.A.T., 2021. Dinamika Proses Pengendapan Sedimen Holosen di Hilir Sungai Bengawan Solo Serta Wilayah Pasang Surut di Gresik dan Sekitarnya, Jawa Timur. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 22(1): 9-23.

Nugroho, S.H. dan Putra, P.S., 2019. Karakteristik Sebaran Besar Butir Endapan Pantai Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur Berdasarkan Data Ukuran Butir dan Geokimia. Jurnal geologi dan Sumberdaya Mineral, 20(3): 153-164..

Parinath, K., Shankar, R. and Yadava, M.G., 2001. Late Quaternary Changes in Sea Level Sedimentation Rate Along the Southwestern Coast of India: Evidence from Radiocarbon Dates. Current Science, 81( 5):594-600.

Poedjoprajitno, S., Moechtar, H., dan Hidayat, S, 2012. Perubahan Lingkungan Pengendapan Hubungannya dengan Tektonik Kuarter: Studi Kasus Geologi Kuarter di Wilayah Dataran Rendah Aluvial Hingga Pantai Sepanjang Maron- Sikucingkrajan, Kec. Gemuruh, Kab. Kendal (Jawa Tengah). Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, 19(2): 107-116.

Skripkin, V.V. and Buzynnyi, M.G., 2017. Teflon Vials For Precise C-14 in Benzene Measurements by LSC Technique. Biological and Chemical Research, 4(9): 229-233.

Sophian, R.I., 2010. Penurunan Muka Tanah di Kota-kota Besar Pesisir Pantai Utara Jawa (Studi Kasus: Kota Semarang). Bulletin of Scientific Contribution, 8(1): 41-60.

Taylor, R.E., 1987. Radiocarbon Dating: An Archaeological Perspective. Academic Press, New York, 212p.

Thaden, R.E., Sumadirja, H. dan Richards, P.W., 1996. Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa Tengah. Direktorat Geologi Bandung.

Tripathi, V.N., 2017. Molecular Mechanisms of Heavy Metal Resistance in Bacteria. https://www.researchgate.net /publication/326069885_Molecular_mechanisms_of_heavy_metal_resistance_in_bacteria.

Downloads

Published

2022-02-21