This is an outdated version published on 2023-01-03. Read the most recent version.

Pengembangan Peta Bahaya Gempabumi di Batuan Dasar untuk Daerah Cilacap dan Sekitarnya

Authors

  • Mohammad Ridwan Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Asdani Soehaimi Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • S.R Sinung Baskoro Pusat Survei Geologi
  • Yayan Sopian Pusat Survei Geologi
  • Robi Setianegara Pusat Survei Geologi
  • Akbar Cita Pusat Survei Geologi

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i1.704

Abstract

Perkembangan pemetaan bahaya gempa untuk skala perkotaan (mikrozonasi) semakin popular dan sudah mulai dipertimbangkan untuk kepentingan tata ruang kota pengurangan risiko bencana. Seperti diketahui bahwa wilayah kota Cilacap termasuk kota besar dimana banyak aset penting seperti kilang minyak dan bangunan-bangunan penting lainnya. Selain memiliki potensi kegempaan yang cukup tinggi karena banyak sumber-sumber gempabumi di sekitarnya, wilayah kota Cilacap memiliki kondisi geologi yang cukup rentan terhadap goyangan gempa dikarenakan wilayah ini tersusun oleh endapan Kuarter. Penilaian bahaya gempabumi untuk kota Cilacap dalam makalah ini merupakan tahap awal untuk mengetahui tingkat bahaya gempabumi di batuan dasar sebelum dilakukan analisis bahaya gempabumi di permukaan dengan memperhitungkan kondisi geologi lokal. Hasil analisis tingkat bahaya gempabumi di daerah kajian memperlihatkan nilai PGA untuk periode ulang 2500 tahun berada dalam rentang 0.31 – 0.51g, spectrum percepatan (Sa) untuk periode 0.2 detik antara 0.65 – 1.10g dan untuk periode 1.0 detik berada pada rentang 0.37 – 0.52g dimana penyebarannya meningkat ke arah selatan yang kemungkinan dipengaruhi oleh sumber gempa megathrust yang berada di bagian selatan. Hasil tersebut memperlihatkan kesesuaian yang sangat baik dengan peta bahaya gempa nasional untuk periode ulang yang sama.

Kata Kunci: Seismic hazard, microzonation, Cilacap

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abrahamson, N., N. Gregor, and K. Addo, (2016). BC Hydro ground motion prediction equations for subduction earthquakes, Earthq. Spectra 32, no. 1, 23–44.

Askin, S., Handoyo, A., Prastistho, B., Gafoer, S., (1992). Peta Geologi Lembar Banyumas Skala 1: 100.000, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Badan Informasi Geospasial (BIG), 2022. Peta Rupa Bumi Indonesia skala 1: 50.000.

Bock Y, Prawirodirdjo L, Genrich F J, Stevens W C, McCaffrey R, Subarya C, Puntodewo O. S. S and Calais E, 2003. Crustal motion in Indonesia from Global Positioning System Measurements.

Boore, D. M., J. P. Stewart, E. Seyhan, and G. M. Atkinson, (2014). NGA-West2 equations for predicting PGA, PGV, and 5% damped PGA for shallow crustal earthquakes, Earthq. Spectra 30, no. 3, 1057–1085

Badan Standar Nasional (BSN), 2019. SNI-1726-2019: Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Rumah dan Gedung.

Campbell, K. W., and Y. Bozorgnia, (2014). NGA-West2 Campbell-Bozorgnia ground motion model for the horizontal components of PGA, PGV, and 5%-damped elastic pseudo-acceleration response spectra for periods ranging from 0.01 to 10 sec, Earthq. Spectra 30, 1087–1115.

Chiou, B., and R. Youngs, (2014). Update of the Chiou and Youngs NGA model for the average horizontal component of peak ground motion and response spectra, Earthq. Spectra 30, no. 3, 1117–1153, doi: 10.1193/072813EQS219M.

Cornel, C. A., (1968). Engineering seismic risk analysis, Bull. Seismol. Soc. Am. 58, no. 5, 1583–1606.

Krammer, S.L., 1996, Geotechnical Earthquake Engineering, Prentice Hall, New Jersey.

Pagani, M., D. Monelli, G. Weatherill, L. Danciu, H. Crowley, V. Silva, P. Henshaw, L. Butler, M. Nastasi, L. Panzeri, et al., (2014). OpenQuake engine: An open hazard (and risk) software for the global earthquake model, Seismol. Res. Lett. 85, no. 3, 692–702, doi: 10.1785/0220130087

Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN), 2017. “Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017.â€

Ridwan, M. dan Aldiamar, A., (2017). Analisis Respons Tanah di Permukaan pada Beberapa Lokasi Pengeboran Dangkal Stasiun Gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jurnal Permukiman Vol. 12 No. 1 Mei 2017: 45-57.

Sitharam, T.G. and Anbazhagan, P., (2008), Seismic Microzonation: Principles, Practices and Experiments, EJGE Special Volume Bouquet 08, online, http://www.ejge.com/Bouquet08/Preface.htm, P-61.

Soebowo, E., Tohari, A., Kumoro, Y., dan Daryono, M.R., 2009. Sifat Keteknikan Bawah Permukaan di Daerah Pesisir Cilacap, Jawa Tengah. Proceeding PIT IAGI Semarang 2009, the 38th IAGI Annual Convention and Exhibition, Semarang, 13-14 October 2009.

Soehaimi, A., Sinung Baskoro, SR,. Soebowo E., Ma'mur, dan Sopyan, Y.,, (2021), Penilaian Potensi Bencana Gempabumi dan Tsunami untuk Pelindungan Infrastruktur Migas dan PLTU di Cilacap, Jawa Tengah, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 4 Nopember 2021 hal. 209-221, DOI: http://dx.doi.org/10.33332/jgsm.geologi. v22.4.209-221.

Weatherill, G., (2015). OpenQuake ground motion toolkit-User guide, Global Earthquake Model (GEM), Technical Report.

Zhao, J. X., K. Irikura, J. Zhang, Y. Fukushima, P. G. Somerville, A. Asano, Y. Ohno, T. Oouchi, T. Takahashi, and H. Ogawa, (2006). An empirical site-classification method for strong-motion stations in Japan using H/V response spectral ratio, Bull. Seismol. Soc. Am. 96, no. 3, 914–925.

Published

2023-01-03 — Updated on 2023-01-03

Versions