Pengaruh tektonik pada keruntuhan purba di amfiteater Ciletuh, Sukabumi Indonesia

Authors

  • Katon Sena Adji Nugraha Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Mega Fatimah Rosana Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung
  • Zulfiadi Zakaria Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran Jalan Raya Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i3.758

Abstract

Abstrak Amfiteater Ciletuh merupakan bentang alam unik berbentuk tapal kuda yang terbuka ke arah barat dengan dimensi panjang sekitar 15km dan lebar 9km. Bentang alam ini berada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, kabupaten Sukabumi. Teori pembentukan amfiteater ini menyebutkan bentukan ini terbentuk akibat keruntuhan yang dipicu tumbukan meteorit dan ada pula yang menyebutkan akibat gravity collapse. Metode analisis kekasaran citra digunakan untuk melihat garis patah di dinding amfiteater. Analisis inverse paleostress digunakan untuk mengetahui fase tektonik di daerah penelitian. Bentuk amfiteater tidak sirkular sempurna, namun mengikuti pola-pola kelurusan yang searah dengan sesar yang ada. Nilai indeks kekasaran pada DEM menunjukan nilai tinggi sepanjang amfiteater yang diartikan sebagai garis patah dari keruntuhan. Penampang lereng amfiteater menunjukan adanya perbedaan bentuk lereng yang mengindikasikan pengaruh struktur geologi yang berbeda di sepanjang lereng. Hasil analisis inverse paleostress menunjukan setidaknya ada dua fase tektonik yang mempengaruhi pembentukan amfiteater diantaranya fase “rezim tegasan strike-slip” dan fase “rezim tegasan ekstensional”.

Kata Kunci : Amfiteater Ciletuh, pola struktur,  inverse paleostess, rezim tegasan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-31