Ostrakoda Formasi Bentang-Formasi Koleberes Cimaragang, Cianjur, Jawa Barat

Authors

  • Cahya Nugraha Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran
  • Lili Fauzielly
  • Lia Jurnaliah

DOI:

https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i3.878

Abstract

Abstrak-Keberadaan fosil ostrakoda pada Formasi Bentang dan Formasi Koleberes, tidak pernah muncul untuk dijadikan acuan karakteristik kedua satuan batuan tersebut. Ostrakoda memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap lingkungan, sehingga dapat digunakan untuk interpretasi lingkungan pengendapan. Berdasarkan bukti penelitian dan catatan peneliti terdahulu, terungkap bahwa daerah penelitian dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik. Hal ini menyebabkan pengawetan fosil ostrakoda kurang baik, fosil ostrakoda ditemukan dalam bentuk karapas teraglutinasi, sehingga determinasi fosil ostrakoda hanya dapat dilakukan sampai tingkat genus. Sebanyak 13 genus dengan total 900 specimen ostrakoda yang berasal dari 10 family antara lain: Trachyleberididae, Xestoleberididae, Leptocytheridae, Thaerocytheridae, Cytherideidae, Cushmanideadidae, Bythocyprididae, Cytheromatidae, Philomedidae, dan Bythocytheridae, dapat diidentifikasi dari 13 contoh batuan. Indeks diversitas ostrakoda daerah penelitian tergolong diversitas rendah - sedang. Genus ostrakoda yang melimpah pada kala Miosen Tengah hingga Pliosen Awal yakni Lankacythere yang termasuk dalam kumpulan ostracoda autochthonous dan Keijella, yang merupakan ostrakoda penciri lingkungan laut dangkal, paparan kontinen <100m dengan karakteristik laut tropis.

Katakunci: Formasi Bentang, Formasi Koleberes, Lingkungan Pengendapan, Ostrakoda.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-06